Pemaparan Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut di RT 01 RW 03 Desa Singorojo



    Survey yang telah dilakukan pada 10 KK yang diwakilkan oleh masing- masing 1 orang anggota keluarga sehingga didapatkan 10 sampel data kesehatan gigi dan mulut yang mencakup aspek pengetahuan, sikap, tindakan, pelayan kesehatan, lingkungan dan keturunan.

Identifikasi masalah

    Berdasarkan data hasil survey tersebut, masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:

  • 10/10 tidak melakukan pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi
  • 3/10 tidak menggosok gigi sebelum tidur dan sesudah sarapan dan tidak meberobat ke puskesmas/ rumah sakit ketika sakit gigi
  • 4/10 beranggapan bahwa sisa makanan yang menempel pada gigi tidak dibersihkan dengan menggosok gigi dan memiliki riwayat keturunan gigi berjejal
  • 2/10 tidak mengonsumsi sayur setiap makan
  • 1/10 memiliki riwayat keturunan gigi berjejal

    Masalah kesehatan gigi dan mulut masyarakat RT 01 RW 03 Desa Singorojo Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara:

  • Masyarakat tidak mempraktikan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya
  • Masyarakat kurang memahami cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik dan benar
  • Masyarakat kurang mengetahui cara  menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar

Prioritas Masalah

    Prioritas masalah dilakukan untuk menetapkan masalah kesehatan mana yang seharusnya diselesaikan terlebih dahulu. Prioritas masalah dilakukan ketika ditemukan masalah kesehatan. 

    Berdasarkan survey data yang telah dilakukan , maka didapat prioritas masalah sebagai berikut :

  1. Melakukan tindakan (praktik) menjaga kesehatan gigi dan mulut
  2. Sikap (pemahaman) dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut
  3. Pengetahuan dalam  menjaga kesehatan gigi dan mulut
Rencana Kegiatan
    1.  Melakukan pengambilan data melalui kuisioner
    2.   Mengidentifikasi masalah
    3.  Memprioritaskan masalah
    3.  Penyampaian materi sesuai prioritas masalah
    4. Melakukan evaluasi terhadap materi yang telah diberikan


Proses Pengambilan Data/ Survey Kesehatan Gigi dan Mulut RT 01 RW 03 Desa Singorojo

 


Pengambilan data kesehatan gigi yang dilakukan di RT 01/ RW 03 dilakukan pada selasa, 13 Oktober 2020 s/d rabu,  15 Oktober 2020 oleh mahasiswa jurusan keperawatan gigi dalam rangka PKL Program Studi Terapi Gigi dan Mulut Program sarjana Terapan tahun 2020. Pengambilan data dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi tugas PKL 2020 mata kuliah Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).

Isi Form yang ditanyakan terdiri dari 23 soal yang meliputi pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut dari aspek pengetahuan,  sikap,  tindakan,  pelayanan kesehatan,  lingkungan dan keturunan.

Pengisian Form Kesehatan Gigi dan Mulut

Hal yang dilakukan pertama kali dalam mengisi Form kesehatan gigi dan mulut yaitu mengisi data pribadi yang terdiri dari nama,  jenis kelamin, umur,  tanggal survey,  status sekolah dan status pekerjaan. Petugas survey menanyakan data tersebut dan responden menjawab pertanyaan yang diajukan oleh petugas survey. 

Setelah mengisi data pribadi responden,  kemudian petugas menanyakan pertanyaan- pertanyaan yang ada dalam form untuk dijawab responden. Pertanyaan yang diajukan antara lain 5 soal pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut,  5 soal sikap,  5 soal tindakan,  3 soal yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, 3 soal yang berkaitan dengan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut dan 3 soal tentang keturunan yang berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut. Form juga dapat diisi oleh responden sendiri dengan pengawasan dari petugas survey. 

Skoring Data Kesehatan Gigi dan Mulut

Skoring data kesehatan gigi dan mulut dibuat dengan memberikan skor 0 untuk soal yang terjawab salah (beresiko)  dan skor 1 untuk soal yang terjawab benar (tidak beresiko).

Setelah dilakukan skoring pada masing masing soal kemudian dapat dihitung jumlah skor yang didapatkan untuk menentukan kategori resiko terhadap kesehatan gigi dan mulut. 

KARANG GIGI: PENYEBAB, AKIBAT DAN PERAWATAN





APA ITU KARANG GIGI ?

    Karang gigi adalah timbunan dari plak yang ada di permukaan gigi kemudian mengendap dan mengeras. Karang gigi juga yang biasa disebut sebagai kerak gigi ini terbentuk karena lapisan plak yang ada di permukaan gigi dalam waktu yang lama dan tidak dibersihkan atau cara membersihkan gigi yang kurang tepat sehingga karang gigi mudah terbentuk.

MENGAPA BISA ADA KARANG GIGI ?

    Gigi selalu dilapisi oleh lapisan licin agar gigi tidak menjadi kering dan rusak. Lapisan licin tersebut dinamakan pellicle. Ketika lapisan yang melapisi gigi ini terkontaminasi oleh bakteri, dan bakteri membentuk koloni dalam lapisan pellicle maka akan terbentuk plak pada gigi. Plak yang dibiarkan terus menerus berada di permukaan gigi maka akan semakin menumpuk dan mengendap di permukaan gigi dan terjadilah pembentukan karang gigi. 

    Karang gigi akan menjadi sarang bakteri di dalam mulut, yang dapat menimbulkan penyakit gigi dan mulut. Agar kesehatan gigi dan mulut kita tetap terjaga, maka  karang gigi harus dibersihkan agar dapat mengurangi risiko penyakit gigi dan mulut.

PENYEBAB KARANG GIGI

1. Merokok

    Rokok memiliki kandungan yang dapat menyebabkan pewarnaan pada gigi, sehingga merokok dapat membuat gigi menjadi tampak kotor. Gigi yang tampak kotor akan mengurangi nilai estetika yang menjadikan kepercayaan diri berkurang.

2. Sering Minum Kopi dan Teh

    Kopi dan teh dapat menjadi penyebab pewarnaan pada gigi, jika terlalu sering mengonsumsi kopi atau teh maka lama kelamaan gigi akan menjadi berwarna kuning.

3. Mengunyah Satu Sisi

    Mengunyah menggunakan salah satu sisi kanan atau kiri dapat menjadi penyebab terbentuknya karang gigi, karena dengan gerakan mengunyah dapat membersihkan gigi secara alami. Kotoran yang terdapat pada permukaan gigi dapat dibantu untuk dibersihkan secara alami oleh serat pada makanan, sehingga dapat memperlambat terbentuknya karang gigi. Jadi, jika hanya mengunyah makanan dengan menggunakan satu sisi dapat mempercepat proses terbentuknya karang gigi.

4. Makanan dan Minuman Yang Manis Melekat

    Makanan yang bersifat manis dan melekat seperti permen, kue, es krim dan sebagainya dapat menjadikan kondisi di dalam mulut menjadi kotor karena susah untuk dibersihkan secara alami oleh air liur dan tidak dapat membantu untuk membersihkan plak secara alami karena tidak mengandung serat. Makanan yang bersifat manis melekat justru akan membantu bakteri untuk berkolonisasi sehingga membuat karang gigi menjadi mudah terbentuk.

TANDA- TANDA JIKA TERDAPAT KARANG GIGI DI DALAM MULUT

- Bau mulut

- Terdapat endapan yang terlihat di saku gigi atau sela- sela gigi

- Terjadi pewarnaan pada gigi yang tidak biasa ( coklat/ hitam)

- Gusi menjadi gelap

- Gusi mudah berdarah, terutama saat menggosok gigi

- Gusi menjadi bengkak

AKIBAT KARANG GIGI

- Bau mulut

- Gigi berlubang

- Peradangan pada gusi

- Peradangan jaringan penyangga gigi

- Gigi menjadi tanggal

BAGAIMANA CARA MENCEGAH TERJADINYA KARANG GIGI ?

- Makan makanan yang berserat dan bergizi

- Hindari makan makanan yang bersifat manis melekat

- Gosok gigi secara teratur, minimal 2 kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)

- Gunakan pembersih mulut antibakteri lebih baik

- Hindari merokok

- Kurangi konsumsi teh atau kopi

- Usahakan untuk mengunyah dengan menggunakan 2 sisi

- Lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin minimal 6 bulan sekali

- Lakukan pembersihan karang gigi (scaling) jika terdapat karang gigi di pusat pelayanan kesehatan gigi

PERAWATAN TERHADAP KARANG GIGI

ketika karang gigi sudah menumpuk di dalam mulut, maka scalling adalah tindakan yang tepat untuk mengatasinya. scalling gigi adalah tindakan medis non bedah untuk mengikis karang pada gigi. proses pembersihan karang gigi (scalling) menggunakan alat yang dinamakan scaller.

sebelum menjalani scalling, disarankan untuk memberitahukan kepada dokter jika tengah mengonsumsi obat obatan. dokter dapat memberikan obat bius untuk mengurangi rasa sakit saat proses scalling, maka dari itu penting untuk memberitahukan kepada dokter tentang konsumsi obat obatan saat akan melakukan scalling.